Logo Bloomberg Technoz

Perusahaan software yang berbasis di Redmond, Washington ini kini menjadi lebih premium dibandingkan Apple, kata David Katz, kepala investasi di Matrix Asset Advisors.

Ia menambahkan bisnis Microsoft tercatat lebih baik, dalam hal eksekusi hingga mempertontonkan optimisme pertumbuhan pendapatan perusahaan. 

“Microsoft juga memiliki roadmaps yang lebih jelas dengan teknologi kecerdasan buatan (AI), dan telah melakukan pekerjaan yang baik dalam mengartikulasikan bagaimana hal itu akan mempercepat pertumbuhan untuk membuat prospek jangka panjangnya menjadi lebih menarik,” kata Katz.

Apple dan Microsoft Salip Menyalip Dalam Hal Kapitalisasi Pasar Terbesar Dunia per 13 Januari 2024. (Dok: Bloomberg)

Microsoft naik 3,3% sedangkan Apple -3,4% sepanjang tahun ini. Apple dikhawatirkan atas pertumbuhan bisnis di masa mendatang. Saham-saham ini telah terpukul oleh setidaknya tiga penurunan peringkat analis, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Pandangan Wall Street yang kurang baik terhadap Apple tidak akan mengejutkan. Sedangkan Microsoft mempertahankan atau bahkan membangun keunggulan ukurannya yang baru.

Target harga rata-rata analis untuk Microsoft setara dengan kenaikan sekitar 8% selama 12 bulan ke depan, sedikit di atas potensi keuntungan Apple.

Keuntungan seperti itu akan membuat Microsoft mencapai valuasi pasar senilai US$3 triliun, bergabung dengan Apple sebagai salah satu dari dua perusahaan yang mencapai ambang batas tersebut. 

Microsoft dan Apple sejauh ini masih menjadi bobot terbesar di S&P 500, dengan total bobot sekitar 14% dari keseluruhan indeks. 

Apple dan Microsoft Salip Menyalip Dalam Hal Kapitalisasi Pasar Terbesar Dunia per 13 Januari 2024. (Dok: Bloomberg)

Hanya sedikit perusahaan lain yang mendekati ukuran mereka. Nilai perusahaan minyak raksasa Saudi Aramco mencapai lebih dari US$2 triliun, sementara Alphabet Inc, Amazon.com Inc, dan Nvidia Corp semuanya bernilai di atas US$1 triliun.

Meta Platforms Inc, yang melonjak hampir 200% tahun lalu, adalah yang terdekat berikutnya, berada di bawah ambang batas nyaris US$1 triliun.

— Dengan asistensi Ryan Vlastelica dan Subrat Patnaik.

(bbn)

No more pages