Pernyataan hawkish dari Ketua Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell kembali membuat para pelaku pasar memilih menempatkan investasinya ke instrumen yang lebih “aman” akan fluktuasi saat ini.
Dalam paparan terbaru Powell memberi sinyal bahwa pihaknya siap untuk mempercepat laju pengetatan moneter dan membawa angka suku bunga acuan ke level yang lebih tinggi. Pasar saham pun bereaksi negatif.
Tercatat indeks S&P500 dan Nasdaq 100 di Wall Street turun lebih dari 1% semalam. Saham perbankan dan teknologi tercatat mengalami penurunan terdalam.
Mengutip CME FedWatch, probabilitas kenaikan Federal Funds Rate sebanyak 50 basis poin (bps) ke 5-5,25% dalam rapat The Fed 22 Maret 2023 mencapai 76,4%. Peluang kenaikan 25 bps kini lebih rendah yakni 23,6% point.
Pasar juga mengamati kenaikan US treasury yield tenor 2 tahun di angka 5%. Raihan ini jadi yang tertinggi sejak 2007. DXY menguat ke posisi 105, juga menjadi yang tertinggi sejak Januari.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Februari 2023 berada di angka 122,4. IKK yang di atas 100 menunjukkan keyakinan konsumen berada di zona optimistis. Akan tetapi, optimisme ini menurun dibandingkan Januari 2023. Kala itu, IKK tercatat pada angka 123.
Hari ini Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan tiga emiten baru. Mereka adalah PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Teknologi Karya Digital Nusa (TRON), dan PT Saptausaha Gemilang Indah (SAGE).
Saham CUAN naik 54 poin (24%) ke level Rp 274. Harga penawaran saham perdana CUAN Rp 220. Saham TRON naik 48 poin (26%) ke level Rp 228. Harga IPO TRON diketahui Rp 180 Saham SAGE juga naik 35 poin (35%) ke level Rp 135, dari harga penetapan IPO Rp 100.
(fad/wep)