Adapun hingga Bentoel saat ini dikuasai oleh British American Tobacco (BAT), yang masih menjadi pemegang saham utama produsen rokok dengan merek dagang Dunhill dan Lucky Strike ini. Hanya tersisa sebanyak 0,04 persen jumlah kepemilikan saham tersebut di masyarakat.
Dinar mengklaim perseroan saat itu tidak mengetahui secara pasti kehadiran ataupun keberadaan pemilik saham ini.
RMBA pertama kali melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 5 Maret 1990 dengan harga perdana saham saat itu ditawarkan sebesar Rp3.800 per saham. Saat itu, RMBA tercatat sebagai produsen rokok kretek pertama di Indonesia yang mencatatkan sahamnya di bursa dan menjadi perusahaan publik.
(mfd/dhf)
No more pages