Logo Bloomberg Technoz

Kemahalan, ConocoPhillips Urung Garap Temuan Harta Migas di Papua

Sultan Ibnu Affan
16 January 2024 10:50

Taman Nasional Lorentz di Papua./dok. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Taman Nasional Lorentz di Papua./dok. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan sulitnya mengundang investor untuk menggarap harta karun cekungan migas di Papua, Blok Akimeugah, yang dahulu dikenal sebagai Blok Warim.

Menurut Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, potensi kekayaan gas di Akimeugah sangat besar, tetapi lokasinya berada di tengah hutan lindung yang nyaris tidak terjamah infrastruktur apa pun.

“Jadi [untuk] membawa pemerataan sarana prasarana, menyiapkan lahan, melakukan survei; itu kan bisa mahal. Helikopter dan pesawat kan mahal, tidak semua bisa dilakukan dengan mudah. Infrastruktur masih belum bisa di tempat lain,” ujarnya saat ditemui, Senin (15/1/2024).

Belum lagi, wilayah Akimeugah berbatasan dengan Papua Nugini (PNG). Hanya ada 1 provinsi di Papua yang dilalui oleh cekungan tersebut, sedangkan sisanya berada di PNG dan sudah mulai berproduksi.

Untuk memikat ketertarikan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di Akimeugah, Tutuka menyebut pemerintah akan menyiapkan skema kompensasi dengan sistem gross split atau bagi hasil yang menarik.