Logo Bloomberg Technoz

"Insiden gangguan makan telah meningkat cukup dramatis setelah pandemi. Kami telah melihat jumlahnya melonjak," katanya. 

"Jadi saya pikir kekhawatiran yang saya miliki sebelumnya, yang bukan masalah kecil saat itu — sekarang saya bahkan lebih khawati,” tambahnya.

Satu penelitian tahun 2022 menemukan bahwa jumlah rawat inap akibat gangguan makan pada anak-anak di AS tumbuh 10 kali lebih cepat dalam satu tahun pertama pandemi Covid-19 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dan penelitian lain telah menunjukkan peningkatan kunjungan ke unit gawat darurat juga. Studi baru ini menganalisis penggunaan pil diet dan produk penurun berat badan lainnya di lebih banyak negara selain hanya di AS, tetapi prevalensinya paling umum terjadi di Amerika Utara.

Cara kerja obat penurun berat badan

Salah satu obat bernama Wegovy yang dibuat Novo Nordisk telah terbukti mengurangi serangan jantung dan stroke. Hal itu membuat produsen obat berlomba-lomba untuk meningkatkan produksi beberapa obat yang sudah disetujui dan menguji versi baru.

Namun, ada hambatan besar yang mencegah banyak atau sebagian besar dari miliaran orang di seluruh dunia yang dianggap menderita obesitas menggunakan obat-obatan tersebut, seperti harga obat yang mahal, cakupan asuransi yang tidak merata, dan pasien mungkin perlu mengonsumsinya secara terus-menerus untuk menghindari kembali ke berat badan semula.

Cara kerja obat ini adalah dengan meniru hormon GLP-1 yang dilepaskan setelah makan dan bekerja di otak untuk mengurangi nafsu makan dan meningkatkan perasaan kenyang. Obat-obatan ini, yang dikenal sebagai agonis reseptor peptida mirip glukagon 1, awalnya dikembangkan untuk diabetes tipe 2. Hormon ini juga mendorong pankreas untuk melepaskan insulin setelah makan, yang menurunkan kadar gula darah, yang juga dikenal sebagai glukosa; orang dengan diabetes mengalami kesulitan dalam mengatur kadar glukosa. Obat-obatan ini mulai digunakan sebagai pengobatan obesitas setelah pasien diabetes yang mengonsumsinya mengalami penurunan berat badan.

Karena obat-obatan dalam kategori ini telah digunakan selama hampir 20 tahun untuk mengobati pasien diabetes, profil keamanannya dianggap relatif sudah teruji. Sebagian besar efek samping yang diketahui tidak serius, meskipun mereka bisa tidak menyenangkan: Antara 25% hingga 45% pasien melaporkan mengalami mual, diare, muntah, atau sembelit saat mengonsumsi Wegovy. 

Dalam informasi keamanannya, obat ini mencantumkan potensi risiko kanker tiroid, dan orang-orang dengan riwayat keluarga penyakit serius tertentu dianjurkan untuk tidak mengonsumsinya. Pasien juga dapat mengalami peradangan pankreas atau cedera ginjal. Namun, pengobatan baru ini belum diteliti dalam jangka panjang pada pasien yang mengonsumsinya untuk obesitas.

(spt)

No more pages