Perkembangan di Indonesia akan sangat mempengaruhi harga CPO. Sebab, Indonesia adalah produsen CPO terbesar di dunia, menguasai hampir 60%.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih berada di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 57,62. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Namun perlu diperhatikan bahwa indikator Stochastic RSI sudah berada di 82,09. Sudah di atas 80 yang berarti tergolong jenuh beli (overbought).
Oleh karena itu, sepertinya risiko koreksi harga CPO masih terbuka. Target support terdekat ada di MYR 3.791/ton. Jika tertembus, maka ada kemungkinan turun lagi sampai MYR 3.768/ton.
Sedangkan target resisten terdekat adalah MYR 3.835/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga CPO naik ke MYR 3.868/ton.
(aji)