Pabrikan pesawat itu dilanda krisis pada 5 Januari, ketika panel badan pesawat seukuran pintu terlepas dari 737 Max 9 pada Alaska Airlines Flight 1282 tak lama setelah lepas landas. Meskipun pesawat kembali dengan selamat ke Portland, Oregon, Federal Aviation Administration (FAA) telah menghentikan sebagian besar varian lorong tunggal tersebut sambil menyelidiki kecelakaan tersebut.
FAA telah bereaksi cepat untuk meningkatkan pengawasan terhadap Boeing, setelah dikritik karena bertindak terlalu lambat sebagai tanggapan terhadap dua kecelakaan fatal 737 Max hampir lima tahun lalu yang menelan 346 korban jiwa.
Badan tersebut minggu lalu memulai penyelidikan terhadap manufaktur Boeing. Mengatakan akan meningkatkan pemantauan terhadap apa yang disebut "peristiwa saat pelayanan (in-service events)" pada Max 9, dan berencana untuk mengaudit lini produksi Boeing serta pemasoknya.
Tindakan Boeing pada hari Senin terpisah dari rencana investigasi dan pengawasan FAA, kata Deal. "Kami akan bekerja sama sepenuhnya dan transparan dengan keduanya saat kami berupaya mengembalikan kepercayaan regulator dan pelanggan kami," katanya.
(bbn)