Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah kemungkinan masih akan bergerak di kisaran sempit hari ini, Selasa (16/1/2024), kala Bank Indonesia memulai Rapat Dewan Gubernur hari ini dan esok untuk memutuskan kebijakan moneter lanjutan. 

Rupiah kemarin ditutup sedikit bergerak melemah, mencerminkan tekanan yang tidak terlalu besar bila dibandingkan mata uang Asia lain yang tergerus lebih dalam oleh the greenback. Semalam indeks dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stabil di level kuat, memberi sinyal masih sempitnya ruang bagi pergerakan mata uang Asia yang menjadi lawannya hari ini. Belum ada katalis menguntungkan yang bisa mendongkrak rupiah di rentang yang signifikan.

Secara teknikal, rupiah hari ini masih memiliki potensi melemah ke kisaran terdekat di Rp15.580-Rp15.600/US$. Level support terkuat potensial selanjutnya menarik dicermati pada Rp15.650/US$.

Di pasar forward, kontrak NDF rupiah hari ini juga bergerak di kisaran lemah Rp15.565/US$, sedikit lebih tinggi dibanding posisi penutupan di pasar spot kemarin di Rp15.555/US$.

Hari ini, Bank Indonesia mulai menggelar Rapat Dewan Gubernur untuk menentukan kebijakan moneter Januari. Konsensus pasar memperkirakan bank sentral akan mempertahankan BI rate di posisi saat ini 6%, di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi dan pelemahan daya beli masyarakat buntut dari pengetatan moneter sejak Agustus 2022.