Sebagian besar laba yang dicetak Sea berasal dari pemangkasan biaya brutal yang dilakukan perusahaan. Salah satunya pemangkasan biaya pemasaran yang mencapai lebih dari US$ 700 juta. Forrest Li juga sudah berjanji untuk tidak menerima gaji selama kondisi perusahaan belum stabil.
Sea Ltd pernah menjadi emiten yang digemari investor saham dan menjadi saham berkinerja keuangan terbaik di dunia. Perusahaan ini disokong raksasa internet China Tencent Holding Ltd.
Pada 2021, kapitalisasi pasar Sea sempat menyentuh US$ 200 miliar. Namun kekhawatiran akan resesi global dan ketidakpastian pasca Covid-19 membuat perusahaan kehilangan valuasi lebih dari US$160 miliar.
Dalam paparan kinerja keuangan 2022 yang berlangsung kemarin (7/3/2023), Forrest Li mengingatkan soal kondisi ketidakpastian ekonomi yang masih tinggi dan perusahaan siap melakukan penyesuaian pendekatan untuk mengantisipasi perubahan itu.
“Ini bukan perjalanan yang mudah. Kami mengambil jalan yang sulit, tetapi kami yakin ini adalah jalan yang tepat untuk mencapai kesuksesan jangka panjang,” ungkap Forrest Li.
Sea sendiri masih menghadapi pesaing yang berkantong tebal di semua bisnis utamanya, mulai dari Lazada milik Alibaba Group Holding Ltd. hingga TikTok Shop di bidang e-commerce dan banyak pendatang baru di bidang keuangan digital.
Pendapatan unit game Sea turun 33% selama kuartal keempat, menunjukkan bahwa konsumen tetap tidak mau mengeluarkan uang untuk hiburan saat biaya kebutuhan hidup melambung tinggi. Sementara divisi e-commerce yang didukung oleh Shopee, pendapatannya meningkat sebesar 32%, gross merchandise value naik lebih dari 7%.
--With assistance from Pei Yi Mak and Cecile Vannucci.
(bbn)