"Tentu saja harus ada upaya-upaya dari kita semua, terutama kebijakan pemerintah bagaimana kita bisa mengoptimalkan subsidi ini diterima masyarakat, sehingga bisa mengoptimalkan alokasi subsidi tidak sesuai dengan yang ditargetkan," ujar dia.
Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, alokasi subsidi energi pada 2022 dipatok sebesar Rp174,4 triliun, dengan alokasi untuk BBM dan LPG sebesar Rp115,6 triliun dan Rp58,8 triliun untuk listrik.
Sejak 2015 hingga 2021, alokasi subsidi energi juga relatif naik di kisaran Rp120-133 triliun, dengan alokasi BBM dan LPG dikisaran Rp43-83 triliun, dan listrik dikisaran Rp45-49,8 triliun.
(ibn/frg)
No more pages