Craig Stirling dan Francine Lacqua - Bloomberg News
Bloomberg, Wakil Ketua BlackRock Inc, Philipp Hildebrand mengingatkan bahwa taruhan investor terhadap penurunan suku bunga AS mungkin berlebihan usai inflasi ternyata lebih tinggi dari yang diperkirakan.
"Inflasi barang akan terus turun dengan cepat--kita sekarang memiliki angka negatif--dan pada dasarnya hal ini menurunkan angka inflasi secara keseluruhan dengan cukup dramatis," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television di World Economic Forum di Davos. "Akibatnya, pasar sekarang telah memperhitungkan apa yang menurut saya mungkin merupakan penurunan suku bunga yang berlebihan di AS."
Ia mengatakan bahwa perlambatan yang cepat dalam pertumbuhan harga konsumen memberikan rasa aman yang salah pada pasar keuangan. Pasar saat ini telah memperhitungkan penurunan suku bunga yang berlebihan di AS. Namun, menurut Hildebrand, investor akan segera menyadari bahwa pandangan ini keliru.
"Saya sedikit khawatir bahwa kita sudah hampir mencapai kesempurnaan, semacam soft landing yang hampir sempurna, di mana inflasi tidak lagi menjadi masalah," katanya. "Pada titik tertentu kita akan menyadari bahwa tidak mudah untuk menstabilkan target inflasi 2% yang dicari oleh bank-bank sentral, sehingga optimisme dalam suku bunga di AS pada khususnya mungkin berlebihan."
Hildebrand juga memperingatkan bahwa kenaikan harga di sektor jasa masih sering terjadi dan upah meningkat dengan cepat. Hal ini akan membatasi kemampuan pembuat kebijakan dalam membantu rumah tangga dan bisnis di tengah pertumbuhan yang lemah. Ia meramalkan bahwa akan ada pelemahan dalam perekonomian, tapi bank sentral, terutama di AS, tidak akan memiliki banyak ruang untuk memangkas suku bunga seperti yang diperkirakan saat ini.
Hildebrand juga mengomentari tentang runtuhnya Credit Suisse, menggambarkannya sebagai sebuah "tragedi." Menurutnya, para regulator dan politisi di Swiss harus mengawasi reformasi yang memastikan situasi semacam itu tidak akan terulang.
Selain itu, BlackRock Inc, manajer aset terbesar di dunia, telah setuju untuk membeli Global Infrastructure Partners senilai sekitar $12,5 miliar. Kesepakatan ini akan menempatkan BlackRock dalam jajaran investor terkemuka yang melakukan taruhan jangka panjang pada energi, transportasi, dan infrastruktur digital.
Hildebrand mengatakan bahwa mereka percaya infrastruktur akan menjadi perhatian besar dalam pasar swasta dalam 10 hingga 20 tahun ke depan, dan bahwa peningkatan infrastruktur di seluruh dunia adalah suatu kebutuhan.
(bbn)