Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia secara kumulatif sepanjang 2023 membukukan surplus US$36,93 miliar.
Adapun surplus neraca perdagangan RI tahun 2023 lebih rendah ketimbang tahun 2022 yang kala itu mencapai US$54,46 miliar, yang merupakan surplus tertinggi sepanjang sejarah Indonesia merdeka.
Pada saat yang sama, BPS juga mengumumkan nilai impor Indonesia bulan Desember, sejumlah US$19,11 miliar. Turun 3,81% dibandingkan Desember 2022, serta lebih lemah dibandingkan November yang menguat 3,29% yoy.
Sementara itu, nilai ekspor pada Desember tercatat US$22,41 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia membukukan surplus US$3,3 miliar. Kontraksi ekspor sudah terjadi sejak Juni. Penurunan pada Desember membuat kontraksi terjadi selama 7 bulan berturut-turut.
Namun demikian, ini menjadikan pencapaian surplus selama 44 bulan beruntun tanpa putus. Kali terakhir Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan adalah pada April 2020 silam.
Pergerakan sektoral kesehatan, saham keuangan, dan saham properti menjadi pendorong pelemahan laju IHSG, dengan terkontraksi 0,76%, 0,52% dan 0,3%.
Saham-saham kesehatan yang menjadi pemberat indeks sepanjang perdagangan hari ini adalah PT Indofarma Tbk (INAF) drop 3,69% ke posisi Rp496/saham. Selain itu pelemahan juga terjadi pada saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) terkontraksi 3,05% ke posisi Rp1.430/saham.
Senada, saham-saham keuangan turut menjadi pemberat, PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) drop 24,8% ke posisi Rp230/saham, PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) melemah 9,09% ke posisi Rp3.500/saham. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) turun 4,04% ke posisi Rp380/saham.
Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan juga tercatat di zona merah, dengan penurunan 3,76 poin (0,38%) ke posisi 974,05.
Saham-saham LQ45 yang tercatat melemah harganya adalah PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turun 330 poin ke posisi Rp3.230/saham, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melemah 50 poin ke posisi Rp1.015/saham, dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) kehilangan 15 poin ke posisi Rp590/saham.
Senada, tren negatif juga terjadi pada saham LQ45 berikut, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) drop 50 poin ke posisi Rp2.030/saham, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) melemah 3 poin ke posisi Rp161/saham. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) turun 10 poin ke posisi Rp545/saham.
Untuk pasar saham Asia bergerak bervariasi pada sore hari ini. Indeks Nikkei 225 menguat 0,91%, indeks Strait Times Singapore terapresiasi 0,24%, indeks Shanghai menghijau 0,15%, indeks Kospi naik 0,04% dan indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,17%. Sementara itu Dow Jones Index Future turun 0,07%.
(fad/roy)