Cliff Venzon - Bloomberg News
Bloomberg, Panglima Militer Filipina Jenderal Romeo Brawner Jr mengatakan negaranya berencana untuk membangun pos-pos dan mengakuisisi lebih banyak aset pertahanan pesisir di Laut China Selatan. Rencana tersebut melibatkan Pulau Thitu, Nanshan, serta tujuh wilayah lain yang diduduki Filipina di perairan yang disengketakan tersebut.
Mereka berupaya untuk memperbaiki tempat tinggal dan peralatan komunikasi bagi pasukan marinir yang ada di daerah-daerah ini.
"Kami membuat fitur-fitur ini lebih layak huni bagi pasukan kami. Kami memiliki pasukan marinir di daerah-daerah ini," kata Brawner kepada para wartawan pada Senin setelah konferensi komando dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr.
Selain itu, Angkatan Bersenjata Filipina juga akan membeli lebih banyak kapal, pesawat terbang, dan radar. Tujuan peningkatan ini sejalan dengan upaya Presiden Ferdinand Marcos Jr untuk menegaskan hak-hak Filipina di Laut China Selatan, yang juga diklaim oleh China.
Militer Filipina juga akan mendapatkan dukungan dari sekutu internasional dan membentuk tim untuk melawan ancaman siber. Selain itu, hubungan dengan Amerika Serikat juga telah ditingkatkan, dengan adanya patroli gabungan di Laut China Selatan dalam beberapa bulan terakhir.
(bbn)