Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi investasi di sektor ESDM 2023 mencapai US$30,3 miliar atau setara Rp471,37 triliun (asumsi kurs saat ini). Angka ini naik 11% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar US$27 miliar.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, capaian tersebut didominasi oleh sektor minyak dan gas bumi (migas) yang sebesar US$15,6 miliar atau di atas 50% dari total realisasi.

“Disusul dengan [sektor] minerba US$7,46 miliar, kemudian EBTKE [Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi] sebesar US$1,5 miliar, dan Ketenagalistrikan US$5,8 miliar,” ujar Arifin dalam konferensi pers capaian kinerja, Senin (15/1/2024).

Selain itu, Arifin mengatakan, capaian penerimaan negara bukan pajak (PNBP) di sektor ESDM juga mencapai Rp300,3 triliun atau naik 116%, yang juga didominasi oleh sektor migas dengan angka Rp117 triliun.

"Sedangkan, sektor-sektor lainnya memberikan kontribusi yang juga cukup besar, dan minerba, yang selama 2 tahun belakang disebabkan oleh demand yang meningkat di pasar global dan naiknya harga komoditas mineral."