“Terutama pada golongan barang bahan bakar mineral atau yang turun 16,49%, lemak dan minyak hewani turun 23,42%, nikel dan barang daripadanya turun 30,44%,” sebut Pudji.
Sedangkan secara bulanan, ekspor masih naik 1,89%. Kenaikan ekspor didorong oleh peningkatan komoditas non-migas, terutama pada golongan barang bahan bakar mineral yang naik 10,07% dan bijih logam perak dan abu naik 37,37%.
Pada Desember 2023 ekspor migas tercatat senilai US$1,48 miliar, atau naik 15,28% dibandingkan bulan November 2023, selanjutnya nilai ekspor non migas sebesar US$ 20,93 miliar atau naik 1,06% dibanding bulan sebelumnya.
Kenaikan ekspor migas didorong peningkatan nilai ekspor hasil minyak yang naik 78,67% dibandingkan bulan sebelumnya.
Nilai ekspor non-migas meningkat, terutama pada sektor pertambangan. Ia mengatakan sektor pertambangan mengalami peningkatan pada Desember 2023 secara bulanan, ia melaporkan ekspor pada sektor ini naik 13,04%.
Selanjutnya, ekspor industri pengolahan turun cukup besar dibandingkan bulan sebelumnya, di antaranya minyak kelapa sawit, barang perhiasan dan barang berharga, kendaraan bermotor roda 4 dan lebih, suku cadang kendaran bermotor roda 4 atau lebih, serta sepatu olahraga.
(aji)