Logo Bloomberg Technoz

IHSG Melemah Saat Neraca Dagang RI Surplus US$36,93 M di 2023

Muhammad Julian Fadli
15 January 2024 12:45

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan terkontraksi 0,19% dan 13,67 poin ke level 7.227,46 pada penutupan Sesi I Senin (15/1/2024). Sementara kurs rupiah juga melemah 0,04% ke level Rp15.556/US$.

Pada perdagangan Sesi I IHSG bergerak fluktuatif, dengan sempat optimis di zona hijau. Akan tetapi jelang penutupan siang hari, indeks merosot. Adapun rentang perdagangan terjadi pada level 7.281–7.215.

Penutupan IHSG Sesi I pada Senin 15 Januari (Bloomberg)

Data perdagangan menunjukkan nilai perdagangan hanya Rp4,66 triliun dari 9,3 miliar saham yang ditransaksikan.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data perdagangan internasional Indonesia sepanjang 2023. Seperti dugaan, ekspor mengalami kontraksi. BPS memaparkan, nilai ekspor Indonesia di sepanjang tahun adalah US$258,82 miliar. Ini membuat ekspor terkontraksi (tumbuh negatif) 11,33% pada 2023. Dan juga lebih rendah dibandingkan 2022, di mana nilai ekspor tercatat US$291,98 miliar.

Kemudian, nilai impor Indonesia pada 2023 mencapai US$221,89 miliar. Ini membuat impor terkontraksi (tumbuh negatif) 6,55% pada 2023. Angka ini juga lebih rendah dibandingkan 2022, di mana nilai impor tercatat US$237,45 miliar.