Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekspor nikel Indonesia turun pada Desember. Badan Pusat Statistik (BPS) memberi sinyal bahwa penurunan tersebut disebabkan oleh berkurangnya permintaan.

Pada Senin (15/1/2024), Deputi Kepala BPS Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini mengungkapkan volume ekspor nikel Indonesia pada Desember adalah 126 juta ton. Turun 14,06% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Sementara nilai ekspor nikel pada Desember adalah US$ 521,8 juta. Turun 4,09% secara mtm.

"Penurunan volume lebih dalam dibandingkan nilanya. Ada indikasi karena penurunan permintaan dari negara tujuan ekspor. Namun ini tentu butuh kajian lebih lanjut," papar Pudji.

Secara tahunan (year-on-year/yoy), bahkan penurunan ekspor nikel jauh lebih tajam yaitu 30,44%.