Dalam pidatonya, AHY awalnya berbicara mengenai komitmen partai Demokrat yang akan terus membawa agenda perubahan dan perbaikan meskipun sudah berada di koalisi Prabowo-Gibran.
“Setelah kami menjelaskan bahwa Agenda kesinambungan, perubahan dan perbaikan, tetap dapat dilakukan pada posisi Demokrat di Koalisi Indonesia Maju saat ini,” kata dia.
Selanjutnya, AHY mengatakan partainya sempat berada di posisi yang sulit kala itu. Namun AHY menegaskan dirinya tidak ingin mengungkit masa lalu dan ingin fokus pada agenda perubahan dan perbaikan di koalisi barunya.
“Kami memohon masyarakat dapat memahami situasi partai Demokrat yang sangat tidak mudah waktu itu, tetapi saya tidak ingin melihat kebelakang. Kami ingin melihat kedepan, karena agenda perjuangan kami, perubahan dan perbaikan, serta melanjutkan hal-hal yang baik masih tetap kami lakukan di tempat kami yang baru,” ujar putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
(azr/ezr)