China Tahan Bunga Acuan & Lanjutkan Stimulus Agar Ekonomi Pulih
News
15 January 2024 10:30
Bloomberg News
Bloomberg, Bank Sentral China atau People's Bank of China (PBOC) mengejutkan pasar pada hari Senin dengan mempertahankan suku bunga stabil pada Senin sambil terus menyuntikkan lebih banyak uang ke sistem keuangan. Keputusan ini berlawanan dengan ekspektasi para ekonom yang memprediksi penurunan suku bunga untuk mendukung perekonomian.
PBOC mempertahankan suku bunga pinjaman kebijakan satu tahun, yang disebut fasilitas pinjaman jangka menengah (medium-term lending facility/MLF), pada 2,5%. Keputusan ini bertentangan dengan ekspektasi umum di kalangan ekonom yang memperkirakan penurunan pertama sejak Agustus.
Namun, PBOC juga menawarkan 995 miliar yuan (Rp2.175 triliun) melalui MLF, menghasilkan suntikan bersih sebesar 216 miliar yuan (Rp472 triliun) yang akan meningkatkan likuiditas dan membantu memenuhi permintaan pendanaan.
Pasar sebelumnya memperkirakan pengambil kebijakan akan mengambil tindakan terhadap data terbaru yang menunjukkan pertumbuhan melambat di negara dengan perekonomian terbesar kedua dunia tersebut. Data yang dirilis pada Jumat semakin menambah kekhawatiran, dengan China mencatat deflasi terlama sejak 2009 pada bulan Desember.