"Kami berharap dapat bekerja sama degan Dr Lai dan para pemimpin semua partai di Taiwan untuk memajukan kepentingan dan nilai-nilai bersama. Untuk memajukan hubungan tidak resmi yang telah lama terjalin, sejalan dengan kebijakan AS yaitu Satu China," ungkapnya dalam sebuah pernyataan.
"Kami yakin Taiwan akan terus menjadi contoh bagi semua orang yang memperjuangkan kebebasan, demokrasi, dan kemakmuran," tambahnya.
Lai Ching-te terpilih sebagai pemimpin Taiwan, yang dicap Beijing sebagai "penghasut perang", dengan perolehan 40,2% suara. Dia berhasil mengalahkan rival utamanya, Hou Yu-ih, yang mengantongi 33,4% suara.
(del)
No more pages