Raja-raja Spanyol, Belanda, dan Belgia juga telah menyerahkan kekuasaan kepada pewaris takhta yang lebih muda dalam beberapa tahun terakhir.
Sekitar dua pertiga dari 6 juta penduduk Denmark tidak pernah hidup di bawah raja lain, sehingga suksesi ini menandai perubahan besar. Mereka menyambut kepala negara yang sangat berbeda dari ibunya.
Frederik sangat menyukai olahraga, aktivitas fisik, dan musik rock. Sementara Margrethe menyukai arkeologi, lukisan, dan musik klasik. Frederik dianggap informal, sederhana, dan mudah didekati, sedangkan Margrethe dikenal intelektual, pandai berbicara, dan berbudaya.
Tidak akan ada penobatan formal untuk Frederik, karena tradisi tersebut sudah dihentikan di Denmark lebih dari satu abad yang lalu. Sebagai gantinya, tembakan meriam dan pesta kembang api menghiasi perayaan raja baru pada hari Minggu. Resepsi resmi dijadwalkan pada Senin pagi di parlemen Denmark.
Tugas raja adalah mewakili Denmark dalam acara nasional dan internasional serta menandatangani semua undang-undang yang disahkan oleh parlemen. Secara resmi, raja juga menunjuk perdana menteri dan anggota kabinet, meskipun dalam praktiknya dia tidak memiliki kekuasaan politik.
Frederik menikah dengan Mary Donaldson, seorang wanita Australia, pada tahun 2004. Keduanya bertemu pada tahun 2000 di Olimpiade Sydney dan dikaruniai empat orang anak. Putri Mahkota Mary, 51 tahun, kini menjadi ratu. Putra tertua mereka, Pangeran Christian, yang berusia 18 tahun, akan menjadi pewaris takhta pertama.
Frederik yang energik sering terlihat berlari bersama warga Denmark, mengantar anak-anaknya dengan sepeda kargo, dan bahkan pernah tampil di salah satu festival musik terbesar di Denmark. Selama pandemi, dia memposting foto di media sosial tentang rambutnya yang sudah lama tidak dipotong, menggambarkan kehidupan seperti rakyat biasa.
Frederik memiliki gelar master dalam ilmu politik dari Universitas Aarhus, termasuk pernah belajar di Universitas Harvard. Akan tetapi sebagian besar pelatihan dan kariernya berada di militer.
Melalui olahraga dan aktivitas fisik yang menantang, Frederik meraih banyak kemenangan pribadinya. Dia telah mengikuti sejumlah lari maraton dan menyelesaikan lomba Ironman.
Pada tahun 1995, dia menyelesaikan pelatihan untuk Korps Frogman, satuan elit Denmark yang setara dengan Navy SEAL AS, salah satu pelatihan militer terberat di dunia. Dia kemudian bergabung dengan Ekspedisi Sirius, tur kereta luncur anjing selama empat bulan di Greenland utara yang membentang ribuan kilometer.
Namun, Frederik telah menghadapi beberapa kritik selama bertahun-tahun. Sebagai pembicara publik, dia dianggap lebih gugup dan tidak percaya diri secara linguistik dibandingkan ibunya.
Pada tahun 2009, keputusannya untuk menjadi anggota Komite Olimpiade Internasional memicu kontroversi karena sifat politik organisasi tersebut.
Meskipun demikian, raja baru ini menikmati popularitas tinggi di antara orang Denmark. Dalam jajak pendapat baru-baru ini, 84% menyatakan pandangan positif terhadapnya, tingkat dukungan yang serupa dengan Ratu Margrethe.
Para ahli kerajaan melihat monarki akan lebih terbuka di bawah pemerintahannya.
(bbn)