Bloomberg Technoz, Jakarta — Baru dua pekan berlalu di awal tahun yang baru, namun deretan perusahaan-perusahaan global termasuk bidang teknologi memutuskan pemangkasan karyawan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

Efisiensi menjadi alasan strategi menghadapi awal tahun yang baru. Beberapa lainnya memantapkan diri menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mengefektifkan operasional bisnis perusahaan.

Perusahaan konsultasi Challenger, Gray & Christmas mengatakan bahwa tech winter yang diikuti oleh gelombang PHK perusahaan teknologi tahun 2023 mengalami peningkatan 649% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan beberapa ternama seperti Microsoft, Meta, Amazon—Selain Google.

Sepanjang 2022, tercatat sebanyak 97,171 orang kehilangan pekerjaan di berbagai perusahaan teknologi di dunia.

Berdasarkan data yang dikutip dari Layoffs.fyi, sepanjang tahun 2023 ada 1.183 perusahaan bidang teknologi telah mem-PHK total 261.997 karyawan. Sedangkan pada tahun 2022 sebanyak 97.171 posisi telah terdampak PHK.

Raksasa teknologi yang memutuskan PHK di awal tahun 2024:

Google

Google is laying off hundreds of staff working on its digital assistant, hardware and engineering teams.

And it's not just Google. @_szheng explains what's behind Silicon Valley's recent series of job cuts https://t.co/ojnOgNy1RQ pic.twitter.com/2i6VIaWDLU

— Bloomberg (@business) January 11, 2024