Sebelumnya, Seorang anggota senior Houthi, Abdul Salam Jahaf, mengatakan serangan udara kelompoknya itu sebagai tanggapan atas pembombardiran yang dilakukan AS dan Inggris terhadap sejumlah kota di Yaman pada Jumat dini hari.
Hussein Al Ezzi, Wakil Menteri Luar Negeri Yaman dari pemerintah Houthi, memperingatkan bahwa AS dan Inggris akan menghadapi konsekuensi yang mengerikan karena agresi terang-terangan mereka.
"Negara kami menjadi sasaran serangan agresif besar-besaran oleh kapal, kapal selam, dan pesawat tempur Amerika dan Inggris, dan Amerika serta Inggris pasti harus bersiap untuk membayar harga yang mahal dan menanggung semua konsekuensi mengerikan dari agresi terang-terangan ini," kata al-Ezzi dilansir CNN.
Houthi menguasai sebagian besar Yaman, termasuk Ibu Kota Sanaa sejak 2014 ketika perang sipil dimulai.
(bbn)