Logo Bloomberg Technoz

Pria yang lahir di Cirebon ini mendirikan Lion dengan modal US$10 juta atau sekitar Rp143 miliar, dengan armada pertama Lion Air adalah Boeing 737-300.

Selanjutnya, pada tahun 2011 Lion Air dikabarkan membeli 230 pesawat Boeing dengan harga US$22,4 miliar atau setara Rp337 triliun jika mengacu kurs pada saat itu.

Kemudian, pada tahun 2013, pria berusia 60 tahun itu terus mengembangkan Lion Air hingga mampu kembali membeli 234 pesawat Airbus A320. Harga satu pesawat kala itu ditaksir US$100 juta.

Pada 2012, Rusdi tercatat sebagai salah satu dari 40 orang terkaya di Indonesia. Dua tahun berselang harta kekayaan Rusdi pernah tercatat mencapai US$835 juta atau Rp11,3 triliun.

Tahun 2019 Rusdi masuk daftar 50 orang terkaya, tepatnya di posisi 38 dengan raihan harta US$835 juta, versi Forbes. Tahun 2020 Rusdi Kirana dilaporkan memiliki kekayaan Rusdi  menjadi US$1,33 miliar efek semakin bertumbuhnya bisnis perusahaan. Nilai kekayaan yang setara Rp1.800 triliun tersebut sejatinya turun efek pandemi Covid-19.

Dengan membangun citra penerbangan tarif murah, Rusdi berhasil menarik masyarakat pada segmen menengah keatas karena banyak masyarakat yang membutuhkan tiket pesawat murah.

Hasil yang diraih saat ini membuat Rusdi bisa menghadirkan layanan penerbangan dengan jangkauan luas lewat grup Lion Airnya, mulai dari rute nasional hingga internasional, termasuk Penang, Kuala Lumpur, Singapura, Ho Chi Minh, dan Seoul.

Kabar Rusdi ingin membawa Lion sebagai perusahaan terbuka bukan hal yang baru. Tahun 2019 penjajakan awal IPO terdengar pada saa perusahaan tengah berupaya bangkit pasca kecelakaan pesawat Boeing 737 Max yang menewaskan 189 orang pada Oktober 2018. Namun kemudian pandemi Covid-19 meletus dan rencana tersebut ditunda karena perjalanan udara terhenti.

Pada tahun 2020 kabar  PT Lion Mentari Airlines tengah mendorong rencana IPO muncul kembali, lewat pertemuan dengan beberapa calon investor. Reuters menglaporkan pada saat itu pre-marketing roadshow tengah dilakukan Lion.

Estimasi minat atas penawaran saham Lion Air saat itu mencapai US$1 miliar, meski perusahaan selalu tidak berkomentar atas rencana strategis perusahaan tersebut. Lantas awal tahun yang baru di 2024 kabar IPO Lion Air kembali muncul. Kini target dana penawaran umum perdana sama perusahaan menjadi US500 juta (sekitar Rp7,7 triliun).

Lion bersama penasihat tengah mematangkan rencana IPO, menurut beberapa sumber yang mengetahui informasi ini. Nilai, waktu, dan kepastian IPO dapat saja berubah, terang sumber tersebut. Pihak Lion Air menolak berkomentar saat diminta konfirmasi Bloomberg News.

Penggalangan dana lewat IPO sepanjang tahun 2023 mencapai US$3,6 miliar di dunia. Indonesia menjadi negara di peringkat keenam berdasarkan jumlah IPO yang dihasilkan periode lalu, menurut laporan EY yang dikutip dari Bursa Efek Indonesia (BEI).

(azr/dhf)

No more pages