Harga Minyak Mentah Naik Usai Serangan ke Houthi di Timur Tengah
News
14 January 2024 07:00
Julia Fanzeres dan Alex Longley - Bloomberg News
Bloomberg, Harga Minyak naik setelah Amerika Serikat (AS) dan sekutunya melancarkan serangan udara terhadap pemberontak Houthi di Yaman. Serangan ini diklaim sebagai respon ancaman Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah, termasuk pengangkut bahan bakar dan barang.
Harga minyak mentah Brent naik 1,1% dan menetap di atas US$78 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga naik menembus US$72 per barel. Harga keduanya bahkan sempat melonjak lebih tinggi di awal sesi karena investor mengukur apakah eskalasi AS versus Houthi akan memicu konflik yang lebih luas di Timur Tengah.
Presiden AS Joe Biden juga telah mengatakan, serangan hanya ditujukan pada sejumlah target yang memang digunakan oleh kelompok yang didukung Iran tersebut. Sejumlah perusahaan tanker mulai meragukan keamanan jalur Laut Merah. Houthi sendiri juga menyatakan akan merespon serangan AS dan Inggris.
Patokan global harga minyak mentah Brent saat ini sedang menguji rata-rata pergerakan 50 hari untuk pertama kalinya sejak Oktober 2023. Jika harga menembus US$81 per barel, hal ini dapat memacu pembelian tambahan.