Samson Ellis dan Philip Glamann - Bloomberg News

Bloomberg, Taiwan tampaknya memilih Lai Ching-te sebagai pemimpin berikutnya setelah kandidat oposisi utama mengundurkan diri. Lai adalah pria yang dicap Beijing sebagai "penghasut perang".

Hou Yu-ih dari Kuomintang (KMT) mengucapkan selamat kepada Lai atas kemenangannya pada Sabtu malam di Taipei, dan meminta maaf karena telah mengecewakan para pemilihnya. KMT adalah mitra negosiasi yang disukai China dan Hou telah berjanji untuk memulai kembali pembicaraan dengan pemerintahan Presiden Xi Jinping jika terpilih.

Lai akan mengumumkan kemenangannya dalam sebuah konferensi pers nanti, menurut orang yang mengetahui masalah ini. Partai Rakyat Taiwan, yang berada di posisi ketiga, juga akan mengumumkan kekalahannya, menurut seseorang yang mengetahui keputusan tersebut.

Rekor masa jabatan ketiga berturut-turut bagi Partai Progresif Demokratik akan menjadi pukulan bagi Beijing, yang telah memperingatkan bahwa terpilihnya Lai dapat memicu konflik. China menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri dan telah bersumpah untuk merebutnya kembali suatu hari nanti. Presiden AS Joe Biden telah berjanji untuk mempertahankan pulau itu sebagai negara.