Tempat pemungutan suara dibuka pada pukul 8 pagi waktu setempat, dan para pemilih dapat memberikan suara mereka hingga pukul 4 sore, dengan hasil yang kemungkinan besar akan diketahui pada sore hari, sesuai dengan preseden sebelumnya.
Ketiga kandidat presiden, serta Presiden Tsai Ing-wen dan Perdana Menteri Chen Chien-jen memberikan suara mereka di pagi hari.
"Sangat menyenangkan melihat banyak orang memberikan suara dengan antusias di pagi hari, memenuhi hak dan kewajiban kewarganegaraan mereka," kata Perdana Menteri Chen kepada para wartawan pada Sabtu. "Sepertinya banyak orang yang keluar lebih awal untuk memberikan suara karena cuaca hari ini yang baik," tambahnya.
Partai Komunis Tiongkok telah meningkatkan upayanya untuk mengintimidasi pemerintahan Presiden Tsai selama masa jabatannya saat ini. Terutama dengan melakukan latihan militer besar-besaran di sekitar pulau itu dua kali sebagai pembalasan atas pertemuannya dengan para anggota parlemen Amerika Serikat.
Amerika Serikat adalah pendukung utama militer Taiwan, dan Presiden Joe Biden telah berulang kali mengatakan bahwa negaranya akan membela Taiwan jika diserang oleh Beijing.
Perbedaan pandangan kedua negara adidaya ini mengenai status Taiwan menjadi ujian besar bagi stabilisasi hubungan mereka baru-baru ini setelah bertahun-tahun mengalami kesulitan dalam perdagangan, teknologi, hak asasi manusia, dan banyak lagi. Beijing dan Washington telah terlibat dalam aktivitas diplomatik baru-baru ini, termasuk melanjutkan pembicaraan militer tingkat tinggi.
Para pejabat keamanan di Taiwan mengatakan bahwa mereka tidak mengharapkan Tentara Pembebasan Rakyat untuk melakukan latihan militer besar-besaran di sekitar pulau itu setelah pemilu, bahkan jika Lai menang. Mereka melihat Beijing akan meningkatkan tekanan ekonomi dan mengambil tindakan-tindakan pemaksaan lainnya sebelum presiden baru menjabat pada Mei, terlepas dari siapa pun kandidat yang menang dalam pemilihan hari ini.
Meskipun hubungan dengan China merupakan isu dominan dalam persaingan untuk menjadi pemimpin kelima Taiwan yang terpilih secara demokratis, para pemilih juga memiliki kekhawatiran lain.
Harga rumah dan ekonomi juga menjadi perhatian utama. Properti di ibu kota, Taipei City, adalah salah satu yang paling tidak terjangkau di dunia jika dibandingkan dengan pendapatan, dan pertumbuhan upah yang rendah telah menjadi masalah besar sejak pergantian milenium.
Hal ini diperparah dengan kenaikan harga konsumen dalam beberapa tahun terakhir, yang menghapus kenaikan upah yang diperoleh dengan susah payah.
Pemungutan suara juga akan berdampak pada pasar. Para analis mengatakan bahwa kemungkinan besar ini akan menjadi sebuah gejolak yang lambat daripada gejolak yang langsung terjadi, dengan banyak hal yang bergantung pada proklamasi pemenang dan tanggapan Beijing.
(bbn)