Boeing menolak untuk memberikan komentar mengenai persyaratan tambahan dari FAA.
Langkah ini menekankan krisis kepercayaan yang semakin meningkat yang melibatkan Boeing sejak panel badan pesawat terlepas dari Max 9 yang dioperasikan oleh Alaska Airlines segera setelah lepas landas dari Portland, Oregon. Meskipun tidak ada cedera serius, kecelakaan tersebut menjadi puncak dari serangkaian kekurangan kualitas yang memalukan bagi perusahaan tersebut dan telah memicu penyelidikan terhadap proses manufakturnya.
Ulasan tambahan ini juga berisiko memperpanjang penangguhan penerbangan pesawat selama hampir seminggu.
Pemeriksaan awal oleh United Airlines Holdings Inc. dan Alaska Air Group Inc. sejak kecelakaan menemukan baut-baut yang longgar pada beberapa pesawat Max 9 mereka. FAA pada hari Kamis memulai penyelidikan resmi terhadap operasi manufaktur perusahaan. Pada hari Jumat, FAA secara terpisah mengumumkan langkah-langkah untuk memperketat pengawasan terhadap pembuat pesawat.
Maskapai yang mengoperasikan pesawat Max 9 masih menunggu persetujuan dari FAA sebelum mereka dapat memulai pemeriksaan yang diperlukan untuk dapat mengoperasikan pesawat tersebut kembali.
Maskapai seperti United, operator Max 9 terbesar di AS, telah membatalkan ratusan penerbangan minggu ini karena pesawat tidak tersedia. Alaska Airlines sebelumnya pada hari Jumat mengumumkan bahwa mereka akan membatalkan semua penerbangan yang dijadwalkan menggunakan pesawat tersebut hingga 14 Januari.
Secara terpisah, United mengumumkan pada Jumat malam bahwa mereka memperpanjang pembatalan penerbangan dengan Max 9 hingga 16 Januari, sambil juga menghapus beberapa penerbangan pada hari-hari setelahnya.
(bbn)