"Dia (BUMN) kasih anggaran tinggi banget. Padahal saya juga sebelum masuk pemerintah juga pengusaha. Jadi agak ngerti lah sedikit-dikit, saya lihat ini kok mahal banget?" ungkap Prabowo.

Dalam membangun proyek itu, Prabowo membandingkan penawaran harga dari BUMN dan swasta. Menurut dia, perusahaan swasta lebih efisien dalam hal biaya karena lebih murah serta waktu yang lebih cepat dibandingkan BUMN.

"Saya mau kasih ke BUMN, hanya gimana, waktunya lebih lama, harganya tinggi, aku kasih ke swasta. Saya tunjuk swasta," ujar Prabowo.

Dari pengalaman ini, dia menilai yang terpenting bukan membandingkan BUMN dan swasta, namun tujuan apa yang ingin dicapai. Prabowo mengingatkan persaingan itu sehat selama transparan dan berkualitas.

Prabowo juga mengungkapkan jika ada pimpinan BUMN yang tidak beres, jangan hanya diganti. Prabowo berharap KPK dan kejaksaan pun juga ikut turun tangan.

Prabowo memastikan akan memperjuangkan persaingan usaha yang sehat. Dia  menegaskan langkah tersebut dapat membuat semua pihak mendapatkan keuntungan.

“Sekarang kita bertekad kalau kita bersatu (baik) swasta, BUMN, UMKM, koperasi, kita kejar pertumbuhan tinggi, uang beredar banyak, semua harus sejahtera. Kita semua harus untung, tidak apa-apa itu yang kita kejar gemah ripah loh jinawi, prosperity for all, itu yang kita perjuangkan, peace and prosperity,” tutur Prabowo.

(mfd/spt)