Bloomberg Technoz, Jakarta – Sebanyak 15 proyek hulu minyak dan gas bumi (migas) ditargetkan mulai berproduksi atau onstream pada 2024, sehingga berpeluang menambah kapasitas produksi minyak nasional sebanyak 41,92 ribu BOPD dan gas 324 MMSCFD.

Adapun, tambahan belanja modal alias capital expenditure (capex) dari 15 proyek migas yang akan beroperasi tahun ini ditargetkan mencapai US$560,1 juta (Rp8,71 triliun asumsi kurs saat ini).

Menurut Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto, sebanyak 3 dari proyek yang akan onstream tahun ini – yaitu Forel Bronang, Infill Clastic Banyu Urip, serta dan AFCP Premier Oil – termasuk dalam klasifikasi Proyek Strategis Hulu Migas.

SKK Migas juga melaporkan sepanjang 2023, produksi siap jual atau lifting minyak hanya mencapai 612,3 ribu barel per hari, meleset dari target APBN sebanyak 660 ribu barel per hari.

“Lifting minyak memang masih di bawah tahun lalu menjadi 605 ribu barel per hari, tetapi penurunan  ini bisa kami perkecil dari tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya turun 7%, pada 2023 tinggal 1%. Mudah-mudahan ini bisa dikurangi, kalau bisa pada tahun depan benar-benar tidak ada penurunan,” kata Dwi dalam paparan kinerja 2023, Jumat (12/1/2024).

Sementara itu, realisasi salur gas mencapai 5,34 juta standar kaki kubik per hari, meleset dari target APBN 6,16 juta standar kaki kubik per hari.

Dwi menyebut realisasi salur gas 2023 naik 10% dari tahun sebelumnya dan dipastikan terus bertumbuh pada 2024, setelah Tangguh Train 3 yang menyalurkan gas dari Papua ke Aceh beroperasi akhir tahun lalu.

Berikut 15 proyek migas baru yang akan onstream pada 2024:

Proyek Minyak:

SP Puspa Asri

• Operator  :  Pertamina EP
• Target produksi  : 600 bopd
• Target beroperasi  : Oktober 2024
• Investasi  : US$6,39 juta

OPL E-Main 

• Operator  : PHE ONWJ
• Target produksi  : 128 bopd
• Target beroperasi  : Juni 2024
• Investasi  : US$3,55 juta

Proyek Gas:

MEDCO Natuna 

• Operator  : West Belut
• Target produksi  : 50 MMscfd
• Target beroperasi  : Agustus 2024
• Investasi  : US$84,04 juta

Dayung Facility Optimization 

• Operator  : Medco Grissik
• Target produksi : 40 MMscfd 10,000 bwpd
• Target beroperasi : Juli 2024
• Investasi  : US$12,78 juta

Fasilitas Kompresor South Sembakung 

• Operator  : JOB PMEP Simenggaris
• Target produksi : 22.5 MMscfd
• Target beroperasi :  Mei 2024
• Investasi  : US$12,78 juta

Akatara Gas Plant

• Operator  :   Jadestone Energy
• Target produksi : 25 MMscfd, 1.100 bcpd
• Target beroperasi : April 2024
• Investasi  : US$86,32 juta

Kompresor Merbau

• Operator  : Pertamina EP
• Target produksi : 8 MMscfd
• Target beroperasi : Nov 2024
• Investasi  : US$10,56  juta

Pembangunan CO2 dan DHU Lapangan Karang Baru

• Operator  : Pertamina EP
• Target produksi :  5 MMscfd
• Target beroperasi : April 2024
• Investasi  : US$7,80 juta

Peciko 8B 

• Operator  : Pertamina Hulu Mahakam
• Target produksi : 16 MMscfd
• Target beroperasi : Maret 2024
• Investasi  : US$29,49 jut

Bekapai Artificial Lift

• Operator  : Pertamina Hulu Mahakam
• Target produksi : 12 MMscfd
• Target operasi  : Maret 2024
• Investasi  : US$17,55 juta

SWPG Debottlenecking

• Operator  : Pertamina Hulu Mahakam
• Target produksi : 8 MMscfd
• Target operasi  : Maret 2024
• Investasi  : US$4,58 juta

(wdh)