"Para ekstremis yang menerobos tembok sinagoge merusak tempat suci, dalam upaya untuk menjaga akses masuk mereka yang tidak sah," ungkapnya.
Mereka yang mendukung pembangunan terowong ilegal tersebut mengatakan sedang melaksanakan rencana "perluasan" yang telah lama diimpikan oleh mantan pemimpin gerakan Chabad, Rebbe Menachem Mendel Schneerson.
Mereka mengatakan ruang bawah tanah sinagoge telah lama penuh sesak, yang mendorong mereka menambah ruang.
"Itu yang diinginkan rabi, itu yang diinginkan semua orang," kata Zalmy Grossman, warga Brooklyn berusia 21 tahun kepada AP. Dia mengatakan proyek terowongan dimulai akhir tahun lalu sebagai cara untuk menghubungkan sinagoge dengan seluruh ruang kosong di belakangnya.
Schneerson memimpin Chabad-Lubavitch selama lebih dari empat dekade sebelum meninggal dunia pada 1994. Dia menghidupkan kembali komunitas agama Hasid yang telah hancur akibat Holocaust.
Situasi pun memuncak pada Senin, ketika sebuah truk semen tiba di lokasi untuk menutup terowongan tersebut. Para pendukung pun melancarkan protes, dan merobek dinding kayu sinagoge hingga mencemooh petugas kepolisian.
Sembilan orang, yang berusia antara 19 dan 22 tahun, ditangkap atas tuduhan mencakup tindak kriminal hingga menghalangi administrasi pemerintahan. Tiga lainnya menerima surat panggilan karena perilaku tidak tertib.
(del/roy)