Dualisme Erick-Luhut di Tengah Bola Panas Relokasi Depo Plumpang
Rezha Hadyan
08 March 2023 09:56
Bloomberg Technoz, Jakarta — Kebijakan lanjutan terkait dengan aspek keamanan objek vital nasional pascakebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang memecah suara pemerintah. Dualisme antarmenteri soal keputusan relokasi antara depo atau warga sekitar pun menyeruak.
Di satu sisi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memutuskan untuk memindahkan lokasi depo Pertamina Plumpang ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo. TBBM pengganti itu akan dibangun mulai 2024.
"Kami juga sudah merapatkan bahwa kilang akan kita pindah ke Tanah Pelindo. Kami sudah koordinasi dengan Pelindo, itu lahannya akan siap dibangun akhir 2024. Pembangunan memerlukan waktu 2—2,5 tahun, artinya masih ada waktu kurang lebih 3,5 tahun," katanya melalui keterangan video, awal pekan ini.
Belum diketahui jelas, lahan milik Pelindo di daerah mana yang akan dipakai oleh PT Pertamina (Persero) untuk memindahkan depo Plumpang. Namun, Pelindo diketahui telah menawarkan lahan reklamasi seluas 32 hektare (ha) untuk lokasi depo baru itu.
Jangan dibalik-balik. Plumpang itu sudah dibuat di sana ada daerah kosong atau buffer zone. Jangan [depo] ini yang disuruh pindah.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Apa yang disampaikan oleh Erick berseberangan telak dengan yang diutarakan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Dia menegaskan warga yang tinggal di sekitar depo Pertamina Plumpang lah harus dipindah, bukan sebaliknya.