Setidaknya 8 orang meninggal dunia setelah kerusuhan besar terjadi di Port Moresby. Kerusuhan dipicu setelah polisi dan pegawai negeri lain melancarkan aksi protes di luar perlemen pada Rabu, setelah mengetahui gaji mereka dikurangi hingga 50%.
Perdana Menteri James Marape mengatakan hingga sekitar US$100 atau setara Rp1,5 juta dipangkas dari gaji pegawai negeri karena kesalahan komputer. Pemerintah juga mengatakan tidak menaikkan pajak seperti yang diklaim oleh beberapa pengunjuk rasa.
"Media sosial menangkap informasi yang salah. Informasi yang salah," tegas Marape seperti diberitakan oleh New York Times.
(del/roy)
No more pages