Logo Bloomberg Technoz

Semenjak beroperasi pada 2018, bisnis Gojek di Vietnam semakin berkembang. Saat ini, Gojek telah beroperasi di dua kota utama yaitu Ho Chi Minh City dan Hanoi, serta beroperasi di Provinsi Binh Duong dan Dong Nai. Hanya dalam waktu 5 tahun, mitra Gojek di Vietnam telah mencapai lebih dari 200 ribu mitra driver dan puluhan ribu mitra usaha kuliner (merchant).

Layanan Gojek di Vietnam yang pada awal peluncuran hanya menawarkan GoRide (layanan pengantaran orang menggunakan kendaraan roda dua) dan GoSend (layanan pengantaran barang), saat ini sudah bertambah dengan adanya GoFood (layanan pesan-antar makanan), GoCar (layanan pengantaran orang menggunakan kendaraan roda empat).

Dalam setahun terakhir, Gojek di Vietnam juga memperkenalkan lebih dari 10 fitur produk untuk meningkatkan layanan dan pengalaman pengguna, termasuk GoCorp (layanan Gojek untuk korporat), GoCar Economy (layanan GoCar dengan pilihan harga yang lebih terjangkau), GoFood Pickup (fitur yang memudahkan pengguna untuk memesan dan mengambil sendiri pesanan makanan di restoran), serta GoFood Plus (paket berlangganan yang menawarkan gratis ongkir untuk periode tertentu).

“Kehadiran salah satu layanan on-demand services GoTo di Vietnam merupakan salah satu bentuk nyata bahwa solusi dan teknologi asal Indonesia untuk mendukung mobilitas, mampu membawa dampak positif bagi masyarakat di berbagai negara. Kami sangat mengapresiasi dukungan pemerintah Indonesia dan pemerintah Vietnam dalam mendorong ekspansi perusahaan nasional di Vietnam," ujar Direktur Utama GOTO Patrick Walujo.

Sementara itu Catherine Hindra Sutjahyo, Presiden Layanan On-Demand Services (Gojek) Grup GoTo mengatakan layanan GOTO di Vietnam disambut baik oleh masyarakat lokal. Hal ini dapat dilihat dari semakin bertambahnya jenis layanan dan area jangkauan yang semakin luas. 

"Bahkan layanan GoFood dengan cepat telah menjadi salah satu penyedia utama di layanan pesan-antar makanan di Vietnam. Lebih dari 1 juta pilihan menu sekarang sudah tersedia di layanan GoFood Vietnam," ujar Catherine.

(dba)

No more pages