Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa pelaksanaan merger kedua bank yang berelasi kuat dengan grup konglomerasi, PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) dan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), masih berjalan dan memerlukan waktu yang tidak sebentar.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menjelaskan penyebab alotnya proses merger Bank NOBU dan Bank MNC.
“Negosiasi tersebut masih memerlukan waktu yang tidak sebentar, dengan mempertimbangkan tingginya kompleksitas bisnis mengingat kedua entitas merupakan bagian dari ekosistem konglomerasi yang besar, serta rencana pengembangan dan sinergi bisnis bank ke depan pasca merger,” kata Dian dalam jawaban tertulisnya, dikutip Jumat (12/1/2024).
Namun, kata Dian, OJK terus melakukan monitoring dan berkoordinasi dalam rangka memastikan pelaksanaan komitmen merger dari kedua bank dapat terlaksana dengan baik.
“OJK mengharapkan pemenuhan komitmen pelaksanaan merger ini dapat direalisasikan dalam waktu dekat,” tutur Dian.
Sebelumnya, OJK menargetkan merger kedua bank dapat rampung pada Agustus 2023. Namun, pada proses merger tersebut molor hingga saat ini.
Dian memproyeksikan merger merger antara PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) dengan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) akan selesai pada kuartal pertama tahun 2024.
“Mereka masing-masing bank jalan sebagaimana biasa aja sebetulnya. Kami tunggu mudah-mudahan secepatnya,” kata Dian akhir tahun dalam penutupan perdagangan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
(mfd/wep)