Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga membantah pernyataan calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 03 Mahfud MD yang menyebut banyak korupsi dan kolaps BUMN. Mahfud MD bicara mengenai BUMN saat kampanye di Surabaya. 

Arya menerima masukan dan tidak menampik ada BUMN infrastruktur yang tidak benar penanganannya. Namun,  dia menepis jika semua BUMN yang mengurus infrastruktur kolaps.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada masukan dari Pak Mahfud MD mengenai BUMN. Tapi perlu kami luruskan, Pak Mahfud kan bagian dari kabinet juga. Kalau mengatakan semua kolaps BUMN-nya infrastrukturnya, kan Pak Mahfud tahu itu nggak benar," kata Arya dikutip Jumat (12/1/2024).

Menurut Arya, Mahfud paham kondisi BUMN Karya yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). Persoalan Waskita karena banyak investasi yang dilakukan perusahaan secara tidak benar.

Terkait korupsi di BUMN, Arya menilai jika Mahfud yang berada di kabinet seharusnya mengetahui berbagai langkah ‘bersih-bersih’ yang dilakukan BUMN. 

“Kami selama empat tahun ini bersih-bersih BUMN-nya jalan. Di BUMN itu Pak Menteri BUMN, Pak Erick Thohir, langsung membawa kasus-kasus ke kejaksaan agung. Pak Mahfud tahu juga itu,” tutur Arya.

Selain Waskita, ada juga Jiwasraya, Asabri, hingga Garuda Indonesia yang bermasalah. Banyak BUMN yang menjalani proses hukum di pengadilan, termasuk dampaknya ada pelaku yang dihukum dengan putusan penjara seumur hidup oleh majelis hakim.

“Bahkan belum pernah lho ada sepanjang sekarang ini, hukumannya seumur hidup. Itu di BUMN terjadi yang kami laporkan,” imbuhnya.

“Masukan Pak Mahfud kami terima, tapi proses yang kami lakukan sesuai hukum. Yang pasti kami nggak asal ngomong aja, bukti-buktinya ada. Semoga kami berharap kasus-kasus yang disampaikan Pak Mahfud juga sampai ke pengadilan ,” Arya menambahkan.

Sebelumnya, Mahfud mengungkapkan infrastruktur di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo sangat maju. Namun, banyak BUMN yang mengurusi infrastruktur kolaps.

"Tapi tahu nggak, BUMN yang kolaps sekarang adalah BUMN yang mengurusi infrastruktur, kolaps semua. Koruptor di sana, banyak yang merugi, lho infrastruktur besarnya uang dari mana? hitungannya saja rugi," kata Mahfud dalam kegiatan 'Tabrak Prof' di Warkop Sedulur Tunggal Kopi (STK) Ngagel, Surabaya, Rabu (10/1/2024).

(wep)

No more pages