Bloomberg Technoz, Jakarta - Musim hujan tahun ini diprediksi akan berakhir lebih cepat. Karena intensitas hujan yang tidak terlalu sering.

Deputi Bidang Klimatologi, Ardhasena Sopaheluwakan saat dikonfirmasi membantah hal tersebut. 

"Mengenai musim hujan itu kan mundur ya jadi biasanya awal Oktober sudah mulai, ini baru akhir November, awal Desember tapi ini berlangsung paling tidak sampai April gitu, Jadi, ada yang bilang statement musim hujan ada sampai Febuari tidak benar," Tegas Ardhasena saat dihubungi Bloomberg Technoz. 

"Musim hujan mulainya terlambat, itu karena El Nino," lanjut Ardhasena

Intensitas curah hujan dikatakan Ardhasena masih dalam kategori normal.  "Kalau sifat dari keseluruhan hujannya masuk dalam kategori nomal, total satu musim ya tapi karena mulainya melambat ada kemungkinan besar episode-episode curah extrem, utamanya di sekitar Januari dan Februari," jelas Ardhasena