Logo Bloomberg Technoz

Surat kabar The Post Courier melaporkan tentara telah dikerahkan untuk membantu memulihkan hukum dan ketertiban. Kendaraan militer berada di jalanan untuk "menunjukkan kekuatan".

Setelah aksi pada Rabu, seorang pejabat mengatakan kepada radio lokal FM100 bahwa tanpa polisi, kota itu telah "kehilangan kendali". Namun, Kedutaan Besar AS di Papua Nugini mengatakan ketegangan tetap tinggi meski pihak kepolisian telah kembali bekerja.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan komisi tinggi Papua Nugini sedang memantau situasi. Pemerintahannya dikatakan belum menerima permintaan bantuan dari negara tersebut, yang secara teratur mendukung sektor keamanan dan kepolisian.

"Kami terus mendesak ketenangan pada saat yang sulit ini. Kami belum menerima permintaan dari pemerintah Papua Nugini saat ini, tetapi kami punya hubungan yang baik dengan teman-teman kami di Papua Nugini," ungkap Albanese dalam pernyataan.

(del)

No more pages