Logo Bloomberg Technoz

Pada 1-10 Januari, ekspor CPO Malaysia anjlok 9,8% dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya menjadi 349.075 ton, mengutip catatan AmSpec Agri Malaysia.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih menghuni zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 49,57. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Kemudian indikator Stochastic RSI sudah berada di 98,99. Sudah cukup jauh di atas 80, yang berarti masuk kategori jenuh beli (overbought).

Harga CPO juga sudah menembus resisten MYR 3.785/ton. Ini membuat risiko koreksi menjadi terbuka.

Target support terdekat adalah MYR 3.780/ton. Penembusan di titik ini bisa membuat harga CPO merosot hingga ke MYR 3.736/ton.

Sementara target resisten terdekat adalah MYR 3.813/ton. Jika tertembus, maka harga CPO bisa terkerek sampai MYR 3.862/ton.

(aji)

No more pages