Logo Bloomberg Technoz

Inflasi AS Masih 'Bandel', Harga Emas Tertahan

Hidayat Setiaji
12 January 2024 05:56

Emas batangan (Andrey Rudakov/Bloomberg)
Emas batangan (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan pagi ini. Rilis data inflasi di Amerika Serikat (AS) menahan laju harga sang logam mulia.

Pada Jumat (12/1/2024) pukul 05:34 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.028,89/ons. Naik tipis hampir flat 0,02% dibandingkan hari sebelumnya.

Rilis data inflasi di Negeri Adikuasa menjadi sentimen utama yang mempengaruhi harga emas. US Bureau of Labor Statistics melaporkan, terjadi inflasi sebesar 3,4% year-on-year (yoy) pada Desember. Lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 3,1% yoy.

Namun laju inflasi inti sedikit melambat. Pada Desember, inflasi inti berada di 3,9% yoy. Lebih rendah ketimbang November yakni 4% yoy.

Inflasi di AS masih belum bisa mengarah ke target 2% yang dicanangkan bank sentral Federal Reserve. Loretta Mester, Presiden The Fed Cleveland, menilai data inflasi terbaru sepertinya membuat penurunan suku bunga acuan tidak bisa ditempuh dalam waktu dekat.