Logo Bloomberg Technoz

FAA bertujuan untuk menentukan apakah Boeing "gagal memastikan produk yang telah selesai sesuai dengan desain yang disetujui dan dalam kondisi aman untuk beroperasi sesuai dengan peraturan FAA."

Pengumuman dan surat FAA mengindikasikan bahwa badan tersebut siap melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap operasi produksi pesawat Boeing yang dapat membuat perusahaan menghadapi sanksi sipil "berat," kata Jeff Guzzetti, mantan kepala investigasi kecelakaan di FAA.

Guzzetti mengatakan enyelidikan semacam itu tidak hanya mencakup pabrik Boeing 737 Max di dekat Seattle tetapi juga mencakup pabriknya di Charleston, Carolina Selatan, tempat mereka merakit pesawat 787. Serta pemasok utama seperti Spirit Aerosystems Holdings Inc, yang membuat sebagian besar badan pesawat 737.

"Ini adalah investigasi menyeluruh," kata Guzzetti dalam sebuah wawancara. Ini memberi badan tersebut "kewenangan penuh untuk masuk dan menyelidiki apa pun yang mereka inginkan terkait dengan proses produksi pesawat."

Dalam surat kepada Boeing yang menjelaskan keputusannya, FAA mengatakan pihaknya diberitahu tentang "ketidaksesuaian tambahan" pada pesawat 737 Max 9 lain setelah kecelakaan tersebut, meskipun tidak memberikan rincian. Boeing mengatakan akan "bekerja sama sepenuhnya dan transparan" dengan penyelidikan.

Tindakan FAA meningkatkan risiko bagi Boeing, yang sudah menghadapi pengawasan ketat atas serangkaian masalah kualitas di seluruh program pesawatnya. Regulator telah mengandangkan 171 dari 737 Max 9 yang beroperasi setelah kecelakaan Alaska untuk memungkinkan pemeriksaan, yang mendorong operator Max 9 untuk membatalkan ratusan penerbangan.

Saham Turun

United Airlines, operator terbesar 737 Max, menemukan baut longgar pada beberapa pesawat saat pemeriksaan awal. Alaska Airlines Group Inc juga "menemukan sekrup longgar" pada beberapa pesawat Max 9 lain selama pemeriksaan usai kecelakaan. United Airlines tak segera mengomentari tindakan terbaru FAA tersebut. Sementara Alaska Airlines tidak menanggapi permintaan komentar.

Menyusul penyelidikan FAA, saham Boeing turun 1,7% pada 14.46 di New York. Sahamnya telah turun 14% tahun ini di tengah kecelakaan dan larangan terbang Max 9.

Keputusan FAA diambil setelah Menteri Transportasi AS, Pete Buttigieg, menegaskan pesawat 737 Max tidak akan diizinkan terbang lagi sampai FAA memastikan keamanannya. Pada jumpa pers di Washington, dia mengatakan pesawat itu akan tetap dilarang terbang sampai regulator menganggap pesawat itu aman untuk diterbangkan.

"FAA menunjukkan bahwa mereka sangat sadar dan melaksanakan pengawasan secara transparan. Namun mereka juga memberi tahu Boeing bahwa mereka menginginkan jawaban," kata John Cox, kepala eksekutif Safety Operating Systems, sebuah perusahaan konsultan penerbangan. "Mereka ingin memastikan semua proses dan prosedur produksi dipatuhi."

Kecelakaan panel pesawat di udara tersebut menambah deretan masalah kualitas Boeing yang memalukan, dan telah membebani upaya perusahaan untuk meningkatkan produksi dan pengiriman pesawat 737 Max.

Pada Desember, Boeing meminta operator jet Max baru untuk memeriksa area kemudi karena baut longgar, setelah maskapai internasional menemukan baut hilang dan Boeing sendiri menemukan baut longgar pada pesawat yang belum dikirim. Pemeriksaan ini dilakukan setelah Boeing menemukan bahwa pemasok Spirit telah mengebor lubang secara tidak tepat pada bagian badan pesawat Max yang membantu menjaga tekanan kabin.

Kecelakaan minggu lalu melibatkan pesawat 737 Max 9 yang hampir baru, di mana sebuah panel besar di badan pesawat sebelah kiri terlepas saat penerbangan, membuat penumpang terpapar lubang menganga. Tidak ada yang terluka serius dan pesawat mendarat dengan selamat, namun tekanan meningkat pada Boeing dan manajemen seniornya untuk menjelaskan kelemahan tersebut.

Dalam pidato kepada seluruh perusahaan pada hari Rabu, CEO Boeing Dave Calhoun mengakui "kesalahan" perusahaan dan menekankan bahwa pekerja harus menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama.

FAA memberi Boeing waktu 10 hari untuk memberikan bukti, termasuk akar penyebab ledakan panel tersebut, produk yang terkena dampak, dan apa yang akan dilakukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

(bbn)

No more pages