Logo Bloomberg Technoz

Bawaslu Dicap Lambat Tangani Laporan Pelanggaran Pemilu

Pramesti Regita Cindy
12 January 2024 00:05

Deklarasi kampanye pemilu damai 2024 di kantor KPU, Senin (27/11/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Deklarasi kampanye pemilu damai 2024 di kantor KPU, Senin (27/11/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyambangi kantor Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) RI untuk mendorong agar lembaga pengawas pemilu lebih cepat merespons laporan dugaan pelanggaran.

Adapun Tim Hukum TPN yang ikut terpantau hadir antara lain pengacara Todung Mulya Lubis dan pengacara Ronny Talapessy. 

"Dalam beberapa hal kami melihat Bawaslu sedikit agak lambat dalam melakukan reaksi  tapi kami tidak menyangsikan niat mereka untuk melakukan sesuatu untuk menanggapi laporan-laporan yang ada" kata Todung di kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2024). 

Todung pun menilai bahwa ke depannya pelanggaran pemilu pasti akan semakin banyak. Apalagi akan segera dilakukan kampanye terbuka terhitung sejak 21 Januari 2024. Oleh karena itu dia meminta agar Bawaslu lebih proaktif lagi dalam mengefektifkan kerja jajarannya. 

"Karena pelanggaran akan makin banyak dan kampanye itu kan mulai akan terbuka setelah tanggal 21 Januari. Nah ini akan lebih banyak lagi (pelanggaran). Jadi Bawaslu (harus) lebih proaktif dengan mengefektifkan semua jajarannya di daerah juga untuk mengawasi pemilu ini. Jadi ini yang kami minta pada Bawaslu dan ya kita lihat saja," sambungnya.