Menurut Bayu, tidak mudah untuk mendapatkan kapal dan kontainer untuk merealisasikan penugasan tersebut. Bulog pun tengah melakukan persiapan mengenai hal tersebut.
Adapun stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) saat ini 1,3 juta ton dan dipastikan cukup untuk pelaksanaan bantuan pangan dan penyaluran beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP).
“Cukup, kan tadi 220 ribu ton kali 3 bulan, cuma 660 ribu ton. Katakanlah tambah setiap bulan 100 ribu SPHP berarti tambah 300 ribu ton, jadi 990 ribu ton. 1,3 juta kan berarti cukup. Yang diminta pemerintah, Bulog harus punya stok 1 juta at anytime, itu kita usahakan dengan memasukan izin-izin berikutnya,” ujarnya.
“Kita 1 juta setiap bulan, bukan hanya 3 bulan. Sampai nanti termasuk melewati masa paceklik, sampai nanti dari agenda pelantikan presiden 2 Oktober. Harus selalu kita jaga terus,” lanjutnya.
Pemerintah menetapkan jumlah kuota impor untuk sejumlah komoditas pangan pada 2024, seperti beras, gula konsumsi, jagung pakan untuk peternak, daging kerbau dan daging sapi. Keputusan ini ditetapkan melalui rapat terbatas neraca komoditas.
Berdasarkan informasi dari Badan Pangan Nasional kepada Bloomberg Technoz, pertama, kuota impor untuk beras pada 2024 adalah 2 juta ton. Dalam hal ini, Perum Bulog telah mendapatkan surat izin untuk melaksanakan penugasan impor tersebut dan dapat melakukan penjajakan (bidding) dengan negara eksportir mulai minggu depan.
(dov/spt)
