Instalasi tenaga surya di atap rumah adalah kunci pertumbuhan sektor ini, baik di China maupun di tempat lain, karena pemilik rumah dan bisnis beralih ke teknologi ini untuk mengurangi tagihan listrik dan emisi. Sektor tenaga surya terdistribusi akan tumbuh lebih dari 200% dari 2023 hingga 2028, dibandingkan dengan enam tahun sebelumnya, melebihi penambahan tenaga angin, menurut IEA.
Akan tetapi, karena masalah rantai pasokan, inflasi, dan biaya pinjaman yang meningkat, pertumbuhan tenaga angin menjadi lebih lambat. Ini mengancam proyek di Eropa dan Amerika Serikat, terutama untuk pembangkit listrik lepas pantai. IEA memangkas proyeksi kapasitas angin lepas pantai baru untuk AS hingga lebih dari 60% sebagai akibat dari pembatalan dan penundaan proyek pengembang karena kenaikan biaya.
Badan ini juga menurunkan proyeksi untuk tenaga angin di Eropa karena penundaan proyek dan kemacetan jaringan listrik.
Untuk mendorong dunia menuju target iklim, pertumbuhan tenaga angin harus ditingkatkan, terutama di daerah seperti Eropa utara, di mana sinar matahari jarang terbit di musim dingin saat permintaan listrik meningkat.
(bbn)