Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan pengusaha mensinyalir beberapa potensi risiko maupun skenario yang terjadi jika proses negosiasi divestasi saham 14% PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan holding BUMN pertambangan PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) gagal mencapai kesepakatan.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Indonesia - Indonesia Mining Association (IMA) Djoko Widayatno mengatakan terdapat beberapa langkah atau skenario mungkin terjadi.

Pertama, negosiasi lanjutan. Djoko mengatakan langkah ini masih memungkinkan terjadi, sejalan dengan tujuan mencapai kesepakatan yang benar-benar dapat diterima oleh kedua belah pihak.

"Kedua, penerapan aturan dan kebijakan. Pemerintah dapat menerapkan aturan dan kebijakan yang berlaku terkait dengan divestasi aset tambang atau perusahaan asing. Ini dapat mencakup ketentuan divestasi wajib atau persyaratan tertentu yang harus dipatuhi oleh perusahaan asing yang beroperasi di sektor tertentu," ujar Djoko saat dihubungi, Kamis (11/1/2024).

Ketiga, litigasi. Djoko menjelaskan jika tidak ada kesepakatan yang dapat dicapai dan terdapat ketidaksetujuan yang signifikan antara pemerintah dan perusahaan dalam negosiasi itu, salah satu atau kedua belah pihak bisa saja memilih untuk mengajukan gugatan atau melibatkan lembaga penyelesaian sengketa untuk menyelesaikan perselisihan.