Bloomberg Technoz, Jakarta - Setidaknya 8 orang meninggal dunia setelah kerusuhan besar melanda ibu kota Papua Nugini, Port Moresby.

Dilaporkan BBC, toko-toko dan mobil dibakar. Supermarket dijarah setelah polisi melakukan pemogokan karena perselisihan gaji. Ratusan orang turun ke jalan pada Rabu.

Setelah insiden tersebut, Perdana Menteri James Marape berpidato di hadapan publik. Dia mengatakan pelanggaran hukum tidak akan ditoleransi.

"Pelanggaran hukum tidak akan menghasilkan apa pun," katanya di depan publik pada Kamis.

Dilaporkan oleh Reuters, Gubernur Distrik Ibu Kota Nasional Powes Parkop dalam pidato pada Rabu mengatakan telah melihat meningkatnya konflik yang belum pernah terjadi sebelumnya. "Sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kota dan negara kami," ungkapnya dalam pidato via radio pada Rabu.