Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar masih menanti realisasi merger antara PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Analis Mirae Asset Sekuritas Christoper Rusli menjelaskan, meski pihaknya belum menyematkan rekomendasi untuk saham FREN, namun menurutnya Smartfren tetap menarik di tengah isu merger dengan EXCL.
"Merger Smartfren (FREN) dan EXCL akan membuka peluang untuk penambahan basis pelanggan dan pangsa pasar," ujar Christoper dalam riset, dikutip Kamis (11/1/2024).
"Penambahan itu akan menghasilkan pertumbuhan tingkat keuntungan," imbuh Christoper.
Kinerja keuangan Smartfren (FREN) saat ini sendiri sedang kurang menarik. Pemicunya, kenaikan beban 5,9% secara tahunan menjadi Rp8,31 triliun yang menyebabkan penurunan laba operasi menjadi Rp319 miliar pada kuartal III-2023 dari sebelumnya Rp437 miliar di kuartal IV-2024.
Padahal, pendapatan Smartfren (FREN) naik 4,1% secara tahunan menjadi Rp8,63 triliun.
Meski begitu, terlepas dari rumor merger, valuasi FREN saat ini menurut Christoper cukup menarik. Saham FREN diperdagangkan sedikit di bawah rata - rata rasio price to book value (PBV) 5 tahun dan sedikit di bawah standar deviasi -1.
Hingga jelang penutupan perdagangan siang ini, saham FREN naik satu poin atau setara 1,89% ke level Rp54/saham. Level terendah ada di Rp53/saham dan tertinggi sejak pagi ini di Rp56/saham.
Nilai transaksi sebesar Rp23,49 miliar usai sebanyak 428,81 juta saham diperdagangkan. Frekuensi yang terjadi sebanyak 4.345 kali.
(mfd/dhf)































