Inflasi AS Diprediksi Melandai Desember, Disinflasi Berlanjut
Ruisa Khoiriyah
11 January 2024 11:10
Bloomberg Technoz, Jakarta - Negara dengan ukuran ekonomi terbesar di dunia, Amerika Serikat (AS) akan mengumumkan data inflasi Desember 2023, nanti malam waktu Indonesia atau Kamis pagi waktu setempat.
Data inflasi ini penting karena mempengaruhi pertimbangan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) dan pada akhirnya sangat mempengaruhi pergerakan pasar global mengingat posisi Amerika yang dominan dalam perekonomian dunia dengan kedigdayaan dolar AS sebagai mata uang perdagangan global.
Bila inflasi AS mencatat penurunan, itu akan memberikan penguatan bahwa perjuangan menaklukkan inflasi sejak 2022 di negeri itu melalui pengetatan moneter secara agresif, sudah berada di jalurnya. Dengan begitu, Federal Reserve (The Fed) berpeluang mengendurkan kebijakan agar pengetatan moneter tidak sampai melahirkan resesi.
Kepala Ekonom untuk Amerika Serikat dari Bloomberg Economics Anna Wong dalam analisis risetnya menilai, laporan inflasi Desember nanti malam akan memberikan suntikan keyakinan pada The Fed bahwa disinflasi mengalami kemajuan yang menggembirakan.
Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika pada Desember naik 0,16% secara bulanan sehingga membawa inflasi tahunan di posisi 3,1%, tidak berubah dibanding November.