Logo Bloomberg Technoz

Daftar Proyek Smelter Baru Vale di RI, Investasinya Rp140 T

Wike Dita Herlinda
11 January 2024 10:50

Pekerja berjalan di Kompleks Peleburan Tebing Tembaga Vale di Sudbury, Ontario, Kanada (Dok. Bloomberg)
Pekerja berjalan di Kompleks Peleburan Tebing Tembaga Vale di Sudbury, Ontario, Kanada (Dok. Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Di tengah tarik ulur negosiasi harga 14% sahamnya yang harus didivestasikan kepada PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), PT Vale Indonesia Tbk (INCO) saat ini juga fokus menggarap proyek-proyek smelter nikelnya di Tanah Air.

Setidaknya terdapat tiga proyek smelter nikel yang sedang dan akan dituntaskan Vale di Indonesia, dengan alokasi dana US$9 miliar (sekitar Rp140,03 triliun asumsi kurs saat ini), termasuk pembangunan pabrik peleburan baru yang menghasilkan mixed hydroxide precipitate (MHP).

Menurut catatan Vale Base Metals Ltd (VBM) selaku induk Vale Canada Ltd (VCL), yang adalah induk Vale Indonesia, dari total komitmen investasi untuk smelter baru itu, sebanyak US$180.000 (Rp2,80 miliar) di antaranya akan digunakan untuk memproduksi MHP.

MHP merupakan produk antara hasil pengolahan dan pemurnian nikel kadar rendah (limonite) sebelum diolah menjadi nikel sulfat dan kobalt sulfat.

“MHP akan menjadi kekuatan pendorong untuk membuka aliran yang memungkinkan kita menuju penghiliran. Jadi itulah yang menjadi fokus kami. Dalam istilah ‘penghijauan’, bagi kami ‘penghijauan’ adalah sesuatu yang kami pikirkan, tentang apa yang perlu kami lakukan. Begitulah cara kami berbisnis,” ujar CEO Vale Base Metals Deshnee Naidoo  di sela Indonesian Sustainability Forum (ISF), akhir kuartal ketiga tahun lalu.

Lokasi penambangan nikel yang dioperasikan oleh PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Sulawesi Selatan, Minggu (12/6/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)