Logo Bloomberg Technoz

“Dalam waktu dekat kami akan umumkan terkait dengan pembangunan ini dan juga final keputusan investasinya. Sehingga kami tidak berhenti di petrokimia yang memproduksi seperti Chandra Asri Perkasa atau Chandra Asri Pasifik  saat ini. Kami sudah masuk untuk mendukung industri hilir. Itu dibutuhkan untuk supply chain dari pengembangan kendaraan listrik di Indonesia dan global,” jelas Suryandi.

“Ini menunjukkan keseriusan kami dalam proyek tersebut. Proyek ini memakan waktu 26 bulan sampai 28 bulan untuk selesai,” katanya. 

Suryandi juga menyatakan mayoritas dari capex tahun atau mencapai US$300 juta akan digunakan untuk pembangunan pabrik CA-EDC yang terintegrasi berskala dunia.

Pada saat yang bersamaan, Chandra Asri (TPIA) juga berencana membangun pabrik chlor-alkali. Sehingga, jika ditotal dengan pabrik caustic soda, perusahaan akan menggelontorkan investasi US$800 juta di tahun ini.

Chandra Asri (TPIA) sendiri saat ini sedang dalam posisi cash rich, mengingat ketersediaan kas yang mencapai US$2 miliar atau setara Rp31,13 triliun.

(mfd/dhf)

No more pages